---
Keajaiban Sholawat Sulthon dan Kisah Raja Mahmud Al Ghaznawi
🌾 Pendahuluan: Asal Usul Sholawat Sulthon
Sholawat Sulthon merupakan salah satu bacaan shalawat yang memiliki keutamaan besar bagi umat Muslim. Kisah munculnya Shalawat Sulthon bermula dari seorang raja besar bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi yang sepanjang hidupnya senantiasa menyibukkan diri dengan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dari sinilah lahir sebuah amalan agung yang hingga kini banyak diamalkan.
📑 Kisah Sulthon Mahmud yang Rajin Membaca Shalawat
Dalam kesehariannya, Sulthon Mahmud memiliki kebiasaan mulia, yaitu membaca shalawat setiap selesai shalat Subuh. Beliau membaca shalawat hingga 300.000 kali setiap pagi. Karena begitu asyik dengan amalannya, sang raja sampai lupa menjalankan tugas kenegaraan yang menjadi tanggung jawabnya.
Setiap pagi, rakyat sudah berkumpul di halaman istana untuk menyampaikan berbagai persoalan. Namun sang raja tidak kunjung keluar dari kamarnya. Semua itu terjadi karena beliau bertekad: tidak akan meninggalkan ruangan sebelum menyelesaikan wirid shalawatnya.
Kebiasaan ini berlangsung cukup lama, hingga pada suatu malam Sulthon Mahmud mendapatkan mimpi yang sangat istimewa.
🔅 Mimpi Bertemu Rasulullah SAW
Dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya kepada sang raja:
“Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu menunggumu untuk menyampaikan persoalan mereka.”
Sulthon Mahmud menjawab bahwa dirinya tidak keluar kamar karena harus menyelesaikan wirid shalawat sebanyak 300.000 kali setiap pagi.
✨ Rasulullah SAW Mengajarkan Sholawat Sulthon
Mendengar jawaban itu, Rasulullah SAW bersabda bahwa tindakan sang raja justru menyulitkan rakyat yang membutuhkan bantuannya. Kemudian Rasulullah memberikan solusi dengan mengajarkan sebuah shalawat khusus:
“Bacalah shalawat ini satu kali saja, maka pahalanya sama dengan membaca 100.000 kali shalawat. Jika kamu membacanya tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat.”
Shalawat inilah yang kemudian dikenal sebagai " Sholawat Sulthon ".
Dengan izin Allah, membaca shalawat ini tiga kali saja sudah setara dengan wirid panjang yang biasa diamalkan sang raja. Sejak saat itu, Sulthon Mahmud mengikuti anjuran Rasulullah SAW dan mampu menjalankan tugas negara tanpa meninggalkan amalan spiritualnya.
💎 Keutamaan Sholawat Sulthon
Beberapa waktu setelah rutin mengamalkan Shalawat Sulthon, Sulthon Mahmud kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Rasulullah bertanya:
“Apa yang kamu lakukan sehingga para malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?”
Raja menjawab bahwa ia hanya mengamalkan shalawat yang diajarkan Rasulullah SAW tersebut. Hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Sholawat Sulthon, sehingga menjadi amalan yang sangat dianjurkan bagi kaum Muslimin.
Riwayat ini tercatat dalam Kitab Al Qirthos Fi Manaqib Al Attas karya Al Habib Ali bin Hasan Al Attas.
💫 Manfaat Mengamalkan Shalawat Sulthon
Mengamalkan Sholawat Sulthon dipercaya membawa berbagai manfaat spiritual, di antaranya:
- Mendapatkan pahala besar setara ratusan ribu bacaan shalawat.
- Mendapatkan ketenangan hati dan pikiran.
- Menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
- Menjadi amalan ringan namun bernilai tinggi.
- Mempermudah tercapainya keberkahan dalam aktivitas sehari-hari.
Tak heran jika banyak ulama dan jamaah mengamalkan bacaan ini secara rutin, baik setelah shalat maupun di waktu-waktu khusus.
👌 Kesimpulan
Kisah lahirnya Sholawat Sulthon menunjukkan betapa besar perhatian Rasulullah SAW terhadap umatnya. Tidak hanya memberikan pahala, tetapi juga mempermudah amalan agar tidak mengganggu tanggung jawab duniawi. Hingga kini, Sholawat Sulthon terus diamalkan karena memiliki keutamaan besar dan menjadi jalan untuk semakin dekat kepada Rasulullah SAW.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Menyan...