Disamping seorang ahli ushul fiqih yang ‘alim-’allaamah, Kyai Abdul Wahab Hasbullah juga seorang jawara laga yang sakti mandraguna. Sebuah riwayat menyatakan bahwa beliau menguasai “ilmu cicak”, yakni ajian yang dapat membuat beliau mampu merambat di dinding laksana Spiderman! Di pentas politik nasional, Mbah Wahab memperoleh lawan tanding yang layak: Bung Karno.
Seluruh peserta pertemuan sudah siap di ruangan ketika Presiden Soekarno datang. Berjalan menuju tempat duduknya, Bung Karno menyempatkan diri menghampiri Mbah Wahab dan menepuk bahunya,
“Ikut pendapatku!” kata Bung Karno, kemudian berlalu.
Mbah Wahab tidak menjawab. Bukan karena taat atau tak punya kata-kata, tapi tubuhnya mendadak kaku, lidahnya kelu. Hampir sepuluh menit beliau terpatung seperti itu.
“Astaghfirullaahal’adhiim”, batinnya, “kena aku…”
Mbah Wahab jelas bukan orang yang gampang menyerah. Bung Karno baru selesai menyapa orang-orang ketika Mbah Wahab berhasil membebaskan diri dari “jurus” Bung Karno itu. Belum lagi Presiden mantap duduknya, Mbah Wahab bangkit, ganti menghampiri dan menepuk pundaknya.
“Aku punya pendapat sendiri!” kata beliau.
Setengah jam Bung Karno terhenyak tanpa bergerak, hingga hadirin bengong, tak tahu yang terjadi.
Makanya Bung, sama Kyai jangan berani-berani pamer ilmu yaaa....
(Wangsit: Hamim Jazuli Al Batawie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Menyan...