Di hadapan jama’ah pengajian itu, aku
memulai dengan membacakan “Khutbah Nabi” yang disampaikannya menjelang Ramadan.
Khutbah ini bersumber dari Ali bin Abi Thalib. Orang boleh berdebat soal
transmisinya, tetapi betapa indah isinya, dan aku ingin mengambil isinya lebih
daripada memperdebatkan transmisinya.
Berikut isi "Khutbah Nabi" :
Wahai manusia! Sungguh telah datang
kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan
yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya
adalah hari-hari yang utama, malam-malamnya adalah malam-malam yang paling
utama, dan jam-jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika
kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini setiap
hembusan nafasmu dihitung sebagai tasbih, tidurmu sebagai ibadah, amal-amalmu
diterima dan doa-doamu dikabulkan. Bermohonlah kepada Allah Tuhanmu dengan niat
yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan
membaca kitab-Nya. Amatlah rugi orang yang tidak mendapat ampunan Allah di
bulan yang agung ini.
Melalui rasa lapar dan hausmu bayangkanlah akan kelaparan dan
kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin. Muliakan
orang yang lebih tua dari kamu, sayangi yang lebih muda, sambungkanlah tali
persaudaraan, jaga lidahmu, kendalikan pandanganmu dari apa yang tidak halal
dipandang dan pendengaran dari apa yang tidak halal didengar. Sayangilah
anak-anak yatim, niscaya anak-anak yatimmu disayangi manusia. Bertaubatlah
kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah kedua tanganmu untuk berdoa pada
waktu-waktu shalatmu karena itulah saat yang paling utama ketika Allah Azza wa
Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih sayang. Dia menjawab mereka
ketika mereka memanggi-Nya, menyambut mereka ketika memanggil-Nya, dan
mengabulkan ketika mereka berdoa kepada-Nya.
أيّها الناسُ قد أقبلَ اليكم شهرُ اللهِ
بالبركةِ والرّحمةِ والمغفرةِ، شهرٌ هو عندَ اللهِ أفضلُ الشّهورِ، وأيامُهُ أفضلُ
الأيامِ، ولياليهِ أفضلُ اللّيالي، وساعاتُه أفضلُ الساعاتِ، وهو شهرٌ دعيتُم فيه
الى ضيافةِ اللهِ، وجعلتُم فيهِ من أهلِ كرامةِ اللهِ، أنفاسُكُم فيهِ تسبيحٌ،
ونومُكم فيهِ عبادةٌ، وعملكُم فيه مقبولٌ، ودعاؤُكم فيه مستجابٌ، فاسْألوا اللهَ
ربَّكم بنيّات صادقة، وقلوب طاهرة، أن يوفّقَكُم لصيامِهِ وتلاوةِ كتابهِ، فانّ الشقيَّ
من حُرِمَ غُفرانَ اللهِ في هذا الشهرِ العظيمِ، واذكروا بجوعِكُم وعَطَشِكُم فيه
جوعَ يومِ القيامةِ وعَطَشَه، وتصدّقوا على فقرائِكم ومساكينِكم، وغضُّوا عمّا لا
يحلُّ النّظرُ إليهِ أبصارَكم، وعمّا لا يحلُّ الإستماعُ إليه أسماعَكم، وتحنَّنوا
على أيتامِ النّاسِ يُتحنّنْ على أيتامِكم، وتوبوا إلى اللهِ من ذنوبِكم، وارفعوا
أيديَكم بالدعاءِ في أوقاتِ صلاتِكم، فانّها أفضلُ الساعاتِ، ينظرُ اللهُ عزّ وجلّ
فيها بالرحمةِ إلى عبادِهِ، يجيبُهم إذا ناجوْه، ويلبِّيهم إذا نادَوْه، ويعطيهِم
إذا سأ لُوه، ويستجيبُ لهم إذا دعوْه.
Masih sabda Nabi kepada Sayyidina Ali bin
Abi Thalib :
Wahai manusia, Siapa
saja yang memperindah budi-pekertinya pada bulan ini dia akan berhasil melewati
“Shirath al-Mustaqim” (jembatan lurus) pada saat banyak kaki-kaki yang
tergelincir.
Siapa saja yang
meringankan beban pekerjaan pembantu dan pegawainya di bulan ini, Allah akan
meringankan pertanggungjawaban dia di hadapan-Nya.
Siapa saja yang mampu mengendalikan
perilaku buruknya pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari
perjumpaan dengan-Nya.
Siapa saja yang
memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari
perjumpaan dengan-Nya.
Siapa saja yang merajut
tali persaudaraan di bulan ini Allah akan menemuinya dengan Mata Sayang.
Siapa saja yang
memutuskan silaturrahim di bulan ini, Allah tak akan menemuinya dan tak
menyayanginya.
مَنْ حَسَّنَ مِنْكُمْ
فِي هَذَا الشَّهْرِ خُلُقَهُ، كَانَ لَهُ جَوَازاً عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ
تَزِلُّ فِيهِ الأَقْدَامُ، وَمَنْ خَفَّفَ فِي هَذَا الشَّهْرِ عَمَّا مَلَكَتْ
يَمِينُهُ، خَفَّفَ اللَّهُ عَلَيْهِ حِسَابَهُ، وَمَنْ كَفَّ فِيهِ شَرَّهُ،
كَفَّ اللَّهُ عَنْهُ غَضَبَهُ يَوْمَ يَلْقَاهُ، وَمَنْ أَكْرَمَ فِيهِ يَتِيماً،
أَكْرَمَهُ اللَّهُ يَوْمَ يَلْقَاهُ، وَمَنْ وَصَلَ فِيهِ رَحِمَهُ وَصَلَهُ
اللَّهُ بِرَحْمَتِهِ يَوْمَ يَلْقَاهُ، وَمَنْ قَطَعَ فِيهِ رَحِمَهُ قَطَعَ
اللَّهُ عَنْهُ رَحْمَتَهُ يَوْمَ يَلْقَاهُ
WaLlahua’lam
Sumber : KH. Husein Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Menyan...