Begitu teliti dan perhatian Abuya Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky kepada santri-santrinya, profil murobbi sejati
1. Menaruh kacamata, Abuya Sayyid Muhammad al-Maliky pernah menegur santrinya karena salah dalam menaruh kacamata. Karena posisi kaca berada dibawah dan gagang diatas, sang santri mendapatkan teguran keras
2. Menuang minuman. Santri dapat teguran dikarenakan salah dalam menuang minuman dari teko. Karena teko ditangan kanan dan gelas ditangan kiri, sehingga untuk menyuguhkan harus oper lagi gelasnya ke tangan kanan, karena mestinya pegang teko dengan tangan kiri dan gelasnya tangan kanan sehingga bisa langsung menyuguhkan kepada tamu
3. Jumlah gelas. Keliru dalam membawa gelas untuk disuguhkan ke tamu juga bisa mendapatkan teguran, karena membawa 6 gelas di talam, sedang tamunya cuma 3 orang.
4. Keliru ucap. KH. Ihya' pernah terlontar ucapan bahwa tanah yang mau dibeli sangat strategis dan cocok untuk tanam apel sehingga bisa buat income pondok. Langsung ditegur oleh Abuya dan proses membeli tanah dibatalkan
5. Posisi tangan waktu takbirotul ihrom. Waktu KH. Ihya' takbirotul ihrom dengan posisi tangan lurus dg dada, Abuya langsung memukul tangan KH. Ihya'. Ba'da sholat Abuya menanyakan kenapa takbir tangannya lurus dengan dada? KH. Ihya' menjawab, bahwa Abuya yang mengajarkan tentang berbagai posisi tangan ketika takbirotul ihrom menurut berberapa riwayat hadist. Oleh Abuya ditanya, posisi tangan kebanyakan orang Indonesia bagaimana? setelah dijawab lurus dengan telinga. Abuya kemudian menyuruh KH. Ihya' takbirotul ihrom dengan posisi sejajar dengan telinga saja. Karena bisa jadi masyarakat belum banyak yang tahu ttg berbagai riwayat hadist mengenai posisi tangan waktu takbirotul ihrom, karena berdakwah itu dengan menenangkan masyarakat bukan membuat resah.
Keterangan Foto: al-Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawy al-Maliky bersama Waliyyulloh al-Arif billah KH. Hamid bin Abdulloh Pasuruan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Menyan...