Sabtu, 09 Januari 2016

Tanda Shalat Diterima

Tugas seorang hamba adalah beribadah kepada Allah. Salah satunya adalah sholat, baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Tak ada yang bisa jamin dan tak ada yang tahu pasti apakah sholat yang kita lakukan diterima oleh Allah atau tidak.
Namun ada tanda-tanda yang isyaratkan diterimanya shalat, sebagai berikut :

1. Merendahkan diri
Shalat yang dilakukan dengan merendahkan diri. Maksudnya, salat secara khusyuk, menjiwai, takut & merendahkan diri di hadapan Allah.
Contoh: Sayidina Ali bin Abi Thalib setiap mau salat, tubuhnya gemetar, wajahnya pucat pasi. Seseorang bertanya, "Ada apa dg engkau, ya Amirul Mu'minin?" Beliau jawab, "Engkau tidak tahu bahwa sebentar lagi aku akan hadapi waktu amanah." Beliau melanjutkan, "Shalat adalah suatu amanah Allah yang pernah ditawarkan kepada langit, bumi, bukit untuk memikulnya. Tetapi, mereka menolaknya karena khawatir akan mengkhianatinya, dan sekarang aku mengembannya."
Tak jauh beda dengan Sayyidina Ali, Khalifah Umar bin Khattab yang dikenal sangat gagah berani bahkan ditakuti setan pun senantiasa bercucuran air mata setiap melaksanakan salat.
2. Menahan nafsu
Apabila salatnya tersebut mampu menjadi alat kontrol untuk mengendalikan hawa nafsunya.
Sabda Rasulullah, "Barangsiapa yang shalatnya tidak mencegah dari kejelekan & kemungkaran, maka salatnya hanya akan menjauhkan dirinya dari Allah."
Hadits lain, "Nanti, pada hari kiamat, ada orang yg membawa salatnya di hadapan Allah. Lalu salatnya diterima & dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya pakaian yang kotor & usang. Lalu salat itu dilemparkan ke wajahnya."
3. Banyak berdzikir
Shalat tersebut menjadi motivasi untuk semakin banyak berdzikir mengingat Allah serta menambah amal ibadah lagi dan lagi.
Dalam surat Al-Mulk, "Allah akan menguji kamu siapa yg paling baik amalannya."
4. Saleh sosial
Orang yang salatnya diterima tidak hanya akan beramal untuk mensalehkan diri sendiri. Namun juga saleh secara sosial. Diwujudkan kepeduliannya pada kondisi orang-orang di sekitarnya. Peduli anak yatim, fakir, miskin dan orang yang kena musibah dan butuhkan pertolongan.
Rasul bersabda, ”Orang yang dermawan dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dan dekat dengan surga. Sedangkan orang yang bakhil atau pelit, jauh dari Allah, jauh dari manusia, dan dekat dengan neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar