Minggu, 19 April 2015

Nasehat Khulafaur Rasyidiin

Khalifah dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan ‘pengganti’ atau ‘orang yang berada di belakang seseorang’. Khalifah adalah kata tunggal, sedangkan khulafa adalah bentuk jamak. Sedangkan Al Rasyidun atau Al Rasyidin dapat diterjemahkan ‘benar, lurus, pintar’. Dengan demikian, Khulafaur Rasyidin dapat diartikan: pengganti Rasulullah SAW yang benar dan lurus.
Para khalifah yang mendapat sebutan Khulafaur Rasyidin adalah empat orang khalifah yang secara berturut-turut menggantikan tugas dan kedudukan Rasulullah, yaitu:

1.    Abu Bakar As-Shidiq r.a. (memimpin tahun 11-13 H atau 534 – 634 M)
2.    Umar bin Al-Khathab r.a. (memimpin tahun 13-23 H atau 634-644 M)
3.    Utsman Ibnu  Affan r.a. (memimpin tahun 23-35 H atau 644-655 M)
4.    Ali bin Abi Thalib r.a. (memimpin tahun 35-41 H atau 655-661 M)

Dalam masa kepemimpinan mereka, yaitu kurun 29 - 30 tahun, Islam menyebar hingga ke Syam, Irak, Mesir, Sudan, Palestina, hingga ke benua Afrika. Kisah hidup, keputusan-keputusan dan perkataan-perkataan mereka semua layak untuk diikuti dan dijadikan teladan. Berikut kami tampilkan beberapa nasehat yang dikutip dari keempatnya, yang perlu diteladani oleh umat Islam.
Abu Bakar As-Siddiq r.a. berkata,
1.  Orang yg bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yg membinasakan, yaitu:
a.   Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau;· 
b.   Hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yg zalim atau;· 
c.   Hartanya menjadi rebutan orang2 jahat dan akan dipergunakan unt kejahatan pula atau;· 
d.   Adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara foya2 pada jalan yg tidak berguna.
2.    Janganlah seseorang menghina orang lain sesama muslim. Sebab, seorang muslim yang paling kecil bisa jadi di mata Allah sangat besar (nilai dan kedudukannya).

Umar bin Al-Khatab r.a. berkata, 
1.      Orang yg banyak ketawa itu kurang wibawanya.
2.      Orang yg suka menghina org lain, dia juga akan dihina.
3.      Orang yg menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
4.      Barangsiapa menjaga kehormatan org lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
5.   Bacalah Al Quran, pelajari dan amalkanlah, niscaya engkau akan menjadi pemiliknya. Tidak ada seorang pun yang berhak untuk ditaati dalam maksiat kepada Allah. Menegakkan kebenaran dan mengingatkan kepadanya tidak akan mempercepat ajal dan mengurangi rezeki.

Utsman Ibnu Affan r.a. berkata,
1.      Antara tanda2 org yg bijaksana itu ialah:
a.   Hatinya selalu berniat suci
b.   Lidahnya selalu basah dengan zikrullah
c.   Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa)
d.   Segala perkara dihadapainya dengan sabar dan tabah
e.   Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia
2.    Serulah yang ma’ruf dan cegahlah yang munkar, sebelum orang-orang yang buruk di antara kalian menguasai kalian. Sehingga saat orang-orang baik kalian menyeru, mereka tak digubris lagi.

Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, 
1.      Tiada sholat yg sempurna tanpa jiwa yg khusyu’
2.      Tiada puasa yg sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yg sia2 
3.      Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pelajaran daripadanya 
4.      Tiada kebaikan bagi org yg berilmu tanpa memiliki sifat wara’ (memelihara diri & hati-hati dari dosa).· 
5.      Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi.
6.      Nikmat yg paling baik ialah nikmat yg kekal dimiliki.
7.      Doa yg paling sempurna ialah doa yg dilandasi keikhlasan.
8.   Tidak ada kekayaan yang lebih berguna daripada akal dan tidak ada kemiskinan yang lebih berbahaya daripada kebodohan.
9.    Barangsiapa yg banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yg banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yg hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara’, sedang org yg tidak wara’ itu berarti hatinya mati.

Semoga kita diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk bisa meneladani mereka semua. Amin.
WaLlahu a’lam



Sumber : Wangsit Mbah Preman Pensiun dengan berbagai tambahan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar