Rabiatul Adawiyah keluar dari rumahnya dan terkejut melihat seorang lelaki membakar ayam. Saat melihat ayam yang terbakar, air matanya mengalir deras.
Lelaki itu merasa heran dan bertanya, "Apa yang membuatmu menangis, wahai Rabiatul Adawiyah?"
Dengan bijak, Rabiatul Adawiyah menjawab, "Binatang dimasukkan ke dalam api setelah mati, tapi manusia di akhirat nanti akan dimasukkan ke dalam api dalam keadaan hidup dan tidak akan mati. Maka bagaimana nasibku kelak?".
Hikmah Kisah
Kisah ini menggambarkan betapa kuatnya iman dan kesadaran akan akhirat yang dimiliki Rabiatul Adawiyah. Air matanya mengalir bukan karena belas kasihan pada ayam, melainkan karena kesadaran akan kekekalan akhirat dan potensi azab yang menanti manusia.
Dengan refleksi ini, kita diingatkan untuk selalu meningkatkan ketakwaan dan beramal saleh, menjadikan akhirat sebagai fokus utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari ¹.
Pelajaran dari Kisah Rabiatul Adawiyah:
- Kesadaran Akhirat: Mengingat akhirat dapat membangkitkan rasa takut dan mendorong amal saleh.
- Kedalaman Iman: Iman yang kuat membantu menghadapi tantangan hidup dengan bijak.
- Refleksi Diri: Merefleksikan diri sendiri untuk meningkatkan ketakwaan dan amal saleh.
ِاَللّٰهُمَّ اَجِرْنَـا مِنَ النَّـار
Selamatkan kami dari api neraka. YA ALLAH
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salam Menyan...