Senin, 23 Desember 2013

Ketika Baginda Rasul Mencium Tangan Sahabat

Suatu ketika Rasulullah mencium tangan kasar seorang pekerja keras  dan beliau memujinya bahwa tangan itu dicintai Allah. Sungguh luar biasa akhlak Nabi SAW…… Mencium tangan yang kering kerontang dan kasar. Padahal Nabi adalah manusia paling mulia dan paling tinggi derajatnya. Tangan seperti apakah yang mendapat kehormatan dan kemuliaan begitu tinggi sehingga mendapat kesempatan dicium oleh Kekasih Allah SWT?.

Senin, 16 Desember 2013

Jalan Kita Bukan Jalan Melaknat, Menuduh Dan Caci Maki

Taushiyyah Al-Habib Umar bin Hafidz yang Meruntuhkan Penyakit Hati

Di hadapan kita ada qudwah (teladan), Rasulullah Saw bersabda: "Seorang mukmin tidak melaknat, menuduh dan berkata keji." “Aku tidak diutus sebagai pelaknat ataupun berteriak-teriak di pasar.”

Baginda Saw. bukan pencaci, bukan pula pelaknat. Begitu juga dengan pengikut baginda dari kalangan ulama, tidak ada diantara mereka pelaknat yang suka melaknat orang. Bukan juga pencaci, yang mencaci bahkan terhadap orang awam. Apalagi terhadap para ulama, terlebih lagi para sahabat  NabiSaw. dan tabi’in. Mereka (para sahabat dan tabi’in) adalah sumurnya penghargaan dan asas kehormatan.

Kamis, 12 Desember 2013

Membaca Al-Quran untuk Mayit, Bid'ahkah..?


Syekh Hasan Jabar pada kuliahnya di masjid Al-Azhar hari Ahad kemarin memberikan penjelasan yang bagus sekali perihal bacaan Al-Quran yang dihadiahkan kepada mayyit.

Berikut percakapan beliau dengan kami para mahasiswa muridnya.

Syekh: "Semua orang mati itu dikatakan mayyit kan? Baik yang sudah dikubur maupun yang hendak dikubur?"

Mahasiswa:" Iya, Syekh"

Sabtu, 07 Desember 2013

Siapakah Yang Disebut Ulama Salaf ?

Istilah 'salaf' artinya adalah sesuatu yang lampau atau terdahulu. Terjemahan salaf dalam bahasa Indonesia bisa bermacam-macam, seperti lampau, kuno, konservatif, konvensional, ortodhox, klasik, antik, dan seterusnya.

Kalau kita lihat dari sisi ilmu hukum dan syariah, istilah salaf sebenarnya bukan nama yang baku untuk menamakan sebuah medote istimbath hukum. Istilah salaf hanya menunjukkan keterangan tentang sebuah kurun waktu di zaman yang sudah lampau.

Kira-kira perbandingannya begini, kalau kita ingin menyebut skala panjang suatu benda dalam ilmu ukur, maka kita setidaknya mengenal ada dua metode atau besaran, yaitu centimeter dan inchi. Di Indonesia biasanya kita menggunakan besaran centimeter, sedangkan di Amerika sana biasa orang-orang menggunakan ukuran inchi. Nah, tiba-tiba ada orang menyebutkan bahwa panjangnya meja adalah 20 'masa lalu'.

Jumat, 29 November 2013

Hidup Lebih Bermakna

Makna Hidup

Hidup kita di dunia akan menentukan hidup kita di akhirat. Artinya kita tidak bisa sembarangan menentukan makna hidup berdasarkan konsep yang tidak jelas asalnya. Jika kita salah memaknai hidup ini, kemudian kita hidup berdasarkan makna yang salah, maka sudah bisa ditebak kearah mana kita akan hidup. Bagaimana nanti kita di akhirat?

Mencari makna hidup adalah hal yang serius, bukan main-main. Tidak ada pemikiran parsial yang membedakan urusan dunia dan urusan akhirat. Hidup dunia justru menjadi penentu bagaimana hidup kita di akhirat. Kesuksesan dunia tidak ada artinya jika di akhirat menjadi manusia yang gagal.

Dengan demikian, mencari makna hidup adalah titik kritis yang tidak boleh salah. Ini akan menentukan hidup Anda baik di dunia dan di akhirat. Ulama besar, Muhammad Al Ghazali, pernah berkata bahwa pemahaman hidup yang dangkal adalah sebuah tindak ‘kriminal’ yang keji.

Sabtu, 23 November 2013

Khalid bin Walid Perang Bertabaruk Rambut Rasulullah SAW

....ia bertabarruk dan selalu memenangkan perang, di antaranya adalah perang Yarmuk.... Dia lebih khawatir kehilangan rambut Sang Nabi SAW daripada kehilangan nyawanya sendiri.

Salah satu perang yang dianggap sangat menentukan alur sejarah peradaban dunia adalah perang Yarmuk (Battle of Hieromyax). Perang diakui oleh sejarawan Barat sebagai perang yang paling gemilang dalam sejarah. Bayangkan saja, pasukan yang jauh lebih kecil jumlahnya mampu membabat habis pasukan lawan yang jumlahnya jauh lebih besar melalui taktik dan strategi perang yang brilian. 

Kemenangan Islam dalam perang Yarmuk juga semakin mengukuhkan prestasi sang Jendral, Khalid bin Walid, sebagai salah satu komandan kavaleri dan panglima perang terbaik sepanjang sejarah. Tak heran jika Erwin Rommel, komandan kavaleri Jerman dalam Perang Dunia II yang terkenal dengan Blitzkrieg (perang kilat) di Eropa, rupanya terinspirasi dari elite mobile guard-nya Khalid bin Walid. Dalam perang Yarmuk pun, pasukan berkuda yang dipimpin oleh Khalid bin Walid memegang kunci kemenangan.

Jumat, 22 November 2013

Sejarah Sebagai Benteng Akidah

Munculnya berbagai macam aliran-aliran yang menyimpang dalam Islam, banyak yang asal-usulnya berangkat dari penyimpangan sejarah yang dimanipulasi. Sebut saja aliran Syi'ah, Wahabi, dan aliran lain yang menyimpang dari mainstrem Ahlussunnah wal Jama'ah.

Karenanya, Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) Madrasah Miftahul Ulum Aliyah lewat Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) mengadakan diskusi ilmiah dengan tema, “Sejarah Sebagai Benteng Akidah” Rabu (13/11/2013).  Acara yang dihadiri oleh semua murid tingkat Aliyah ini bertempat di Kantor Sekretariat PPS lt. III dan menghadirkan Ust. Idrus Ramli, alumni Pondok Pesantren Sidogiri asal Jember.

Rabu, 13 November 2013

Umat Yang Dirindukan Rasulullah SAW

.......Mereka tidak pernah melihat wajahku. Mereka hidup tidak dekat dengan aku seperti kalian. Tapi mereka begitu rindu kepadaku...... 

Dalam sebuah riwayat hadith dikisahkan. Ketika itu baginda Rasulullah SAW tengah duduk berkumpul bersama sahabat-sahabatnya. Di situ ada saidina Ali, Uthman, Abu Bakar, Umar dan lainnya. Lalu kemudian baginda bertanya,: "Wahai sahabatku, tahukah kalian siapa hamba Allah yang mulia di sisi Allah?"

Para sahabat terdiam. Lalu ada seorang sahabat berkata, : "Para malaikat, Rasulullah, merekalah yang mulia." 

Rasulullah menjawab,: "Ya, para malaikat itu mulia, mereka dekat dengan Allah dan mereka sentiasa bertasbih dan beribadah kepada Allah, tentulah merekalah mulia tapi bukan itu yang aku maksudkan." 

Senin, 04 November 2013

Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar yang Benar

Imam al-Ghazali Ra. mengatakan bahwa ada 3 sifat yang harus diterapkan dalam beramar ma’ruf nahi munkar. Tanpa 3 sifat ini, amar ma’ruf nahi munkar sulit terwujud. Ketiga sifat itu ialah:

1. Ilmu: Yaitu hendaknya para da’i memiliki ilmu (mengetahui) tentang apa yang dia ajak kepadanya atau larang darinya. Bisa jadi ia mengajak kepada sesuatu yang disangka baik padahal itu buruk, atau melarang sesuatu yang sepatutnya tidak ia larang. Hal ini tidak layak terjadi. Oleh karena itu hendaknya ilmu lebih diutamakan daripada amal, termasuk dalam amar ma’ruf nahi munkar.

2. Wara’: Yaitu hendaknya berdakwah itu bukan ditujukan untuk mencari kedudukan atau kehormatan, menunjukkan kekuatan jasmani dan ruhani, atau yang lainnya. Sifat wara’ yaitu kita beramal hanya karena Allah Swt.

Kamis, 31 Oktober 2013

Gemar Nyarkub di Makam Auliya

Wejangan dari Habib Umar bin Hafidz 

Ada yang bertanya: “Kenapa nyarkub (ziarah) maqam Auliya’? Sedangkan mereka (auliya) tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah...!”

Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:

“Benar wahai saudaraku aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka (para waliyullah)  tiada mempunyai kekuasaan apa-apa. 

Tetapi sedikit perbedaan aku dengan dirimu, karena aku lebih senang menziarahi mereka karena bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada cinta Tuhan.

Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang aku menziarahi ahli dunia, mereka juga tiada kuasa apa-apa. Malah mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yang berjalan. Kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa pada cinta Tuhan.

Rabu, 30 Oktober 2013

Kisah Tobat 3 Preman Tanjung Priok


Tak ada habisnya kalau kita membicarakan wali nyentrik satu ini, Gus Miek kyai nyeleneh yang mendapat sorotan banyak manusia. Ustadz dari Tegal berkisah yang didengarnya dari Ustadz Suhaimi, salah seorang alumni PP. al-Falah Ploso Kediri, saat acara Halal Bihalal di aula gedung Asrama Brimob Cipinang. Beliau berbicara mengenai kisah 3 orang preman yang bertaubat.

Di daerah Tanjung Priok pada tahun 1996, ada 3 orang preman yang kerjaannya cuma memalak setiap kendaraan truck kontainer yang hendak masuk pelabuhan. Setelah itu mereka akan menggunakan uang hasil palakannya itu untuk mabuk-mabukkan, main perempuan atau berjudi.

Hingga pada suatu hari datanglah seorang pria mengenalkan dirinya bernama Gus Miek. Lantas pria itu berbicara kesana-kemari tentang banyak hal, mulai dari masalah politik, ekonomi hingga menyentuh masalah agama. Begitu lembut dan inteleknya pria itu berbicara, hingga akhirnya ketiga preman ini tertarik dan mulai suka dengannya. Apalagi pria itu orangnya asyik diajak gaul ala preman dan suka traktir makan, minum dan rokok.

Senin, 28 Oktober 2013

Dialog Bid'ah dalam Film Sajadah Ka'bah

Perbincangan soal bid’ah dalam Film Sajadah Ka'bah ditemukan pada dua scene, yaitu pertama saat Rhoma menanyakan kenapa bedug ditutup terpal dan tidak digunakan oleh pengurus Masjid dikatakan bahwa kata Ustad Hasan, tokoh agama didaerah tersebut bedug itu bid’ah karena Rosul tidak pernah menggunakan bedug. Kemudian Rhoma menjawabnya dengan mematikan pengeras suara (loud speaker) saat pengurus Masjid akan adzan. “ Kenapa dimatikan speaker itu?’, Tanya H. Komar, sang pengurus masjid. “ Ini bid’ah, Nabi tidak pernah  memakai speaker”, jawab Rhoma. 

Kedua, pada saat H.Komar melihat Rhoma menggunakan tasbih untuk berzikir dan dikatakan itu bid’ah karena Nabi tidak pernah menggunakan tasbih. Sejurus kemudian Rhoma mengambil jam dinding dan akan melemparkannya kelaut. “ Lho, mau diapakan jam itu?”. “ Mau saya buang, karena Nabi tidak menggunakan jam untuk menentukan waktu Sholat tetapi menggunakan matahari.”, jawab Rhoma.  

Sabtu, 26 Oktober 2013

Cinta Sebesar Zarah


Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun.

Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, “Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut zarah cintaku kepada-Nya.”

Berkata Nabi Isa a.s, “Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat zarah itu.”

Berkata pemuda itu lagi, “Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu zarah, maka kamu mintalah untukku setengah berat zarah.”

Rabu, 23 Oktober 2013

Emha Ainun Najib: Gusti ALLAH Tidak "Ndeso"

Emha Ainun Najib
SUATU kali dalam sebuah forum saya ditodong pertanyaan beruntun:

"Cak Nun," kata sang penanya.

"Misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?"

Saya menjawab lantang, "Ya nolong orang kecelakaan." 

Selasa, 22 Oktober 2013

Kegigihan Ulama Indonesia Menjaga Makam Nabi Muhamad SAW

Raja Saudi Wahabi Nyarkub Di Makam Nabi SAW
Kisah Perjuangan Ulama Indonesia Pertahankan Makam Nabi yang Akan Digusur Oleh Sekte Wahabi

Pada tahun 1924-1925, Arab Saudi dipimpin oleh Ibnu Saud, Raja Najed yang beraliran Wahabi. Aliran ini sangat dominan di tanah Haram, sehingga aliran lain tidak diberi ruang dan gerak untuk mengerjakan mazhabnya.

Semasa kepemimpinan Ibnu Saud, terjadi eksodus besar-besaran ulama dari seluruh dunia. Mereka kembali ke negara masing-masing, termasuk para pelajar Indonesia yang sedang mencari ilmu di Arab Saudi.

Aliran Wahabi yang terkenal puritan, berupaya menjaga kemurnian agara dari musyrik dan bid'ah. Maka beberapa tempat bersejarah, seperti rumah Nabi Muhammad SAW dan sahabat, termasuk makam Nabi Muhammad pun hendak dibongkar.

KH. Abdurrahman Wahid: ‘Islam Kaset’ dengan Kebisingannya

gambar dari kompas.com
SUARA bising yang keluar dari kaset biasanya dihubungkan dengan musik kaum remaja. Rock ataupun soul, iringan musiknya dianggap tidak bonafide kalau tidak ramai.

Kalaupun ada unsur keagamaan dalam kaset, biasanya justru dalam bentuk yang lembut. Sekian buah baladanya Trio Bimbo, atau lagu-lagu rohani dari kalangan gereja. Sudah tentu tidak ada yang mau membeli kalau ada kaset berisikan musik agama yang berdentang-dentang, dengan teriakan yang tidak mudah dimengerti apa maksudnya.

Tetapi ternyata ada “persembahan” berirama, yang menampilkan suara lantang. Bukan musik keagamaan, tetapi justru bagian integral dari upacara keagamaan: berjenis-jenis seruan untuk beribadat, dilontarkan dari menara-menara masjid dan atap surau.

Minggu, 20 Oktober 2013

Kisah Waliyullah Sayyidah Nafisah binti Hasan


Seorang waliyullah besar wanita dari Mesir, Sayyidah Nafisah binti Hasan (145 - 208 H) pada masa hidupnya selalu menghidupkan sepanjang malamnya dengan menegakkan shalat dan ibadah-dibadah lainnya. Sedangkan pada siang harinya selalu menjalankan puasa sunnah. 

Beliau menjalankan "Shaum ad-Dahri" atau Puasa Sepanjang Tahun (kecuali lima hari yang diharamkan puasa, yaitu: Hari Raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal, Hari Raya Idhul Adha tanggal 10 Dzul-Hijjah, dan tiga hari tasyrik tanggal 11, 12, 13 Dzul-Hijjah) sampai menjelang ajalnya, yakni selama 30 tahun.

Jumat, 20 September 2013

Ulama Afganistan Belajar Pancasila di UGM


Sebanyak 12 ulama terkemuka dari 12 provinsi di Afganistan berkunjung ke Kampus UGM untuk mempelajari Pancasila secara lebih mendalam. Kedatangan mereka yang dipimpin dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini berdiskusi dengan para pakar UGM untuk mengetahui lebih jauh perkembangan kehidupan toleransi antar umat beragama di Indonesia.

Rektor UGM Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc mengatakan kunjungan delegasi dari Afganistan ini memang sengaja untuk mempelajari Pancasila dan kehidupan multikultural masyarakat Indonesia yang bisa hidup rukun dan damai. 

“Sebagai negara penduduk muslim terbesar, masyarakat muslim Indonesia bisa berdampingan dengan non muslim. Bahkan Borobudur dan Prambanan adalah  peninggalan agama Budha dan Hindu di sini,” kata Pratikno saat menerima kunjungan delegasi Afganistan di ruang multimedia, Kamis (19/9).

Rabu, 11 September 2013

Pengendara Waktu

Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.  Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa. Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.. 

Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati. Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Jumat, 16 Agustus 2013

Dialog Gus Dur vs Santri


Sebelum Gus Dur wafat, Beliau pernah berdialog dengan salah seorang santrinya, berikut isi dialog tersebut..

Santri : "Ini semua gara-gara Nabi Adam, ya Gus!"

Gus Dur : "Loh, kok tiba-tiba menyalahkan Nabi Adam, kenapa Kang."

Santri : "Lah iya, Gus. Gara-gara Nabi Adam dulu makan buah terlarang, kita sekarang merana. Kalau Nabi Adam dulu enggak tergoda Iblis kan kita anak cucunya ini tetap di surga. Enggak kayak sekarang, sudah tinggal di bumi, eh ditakdirkan hidup di Negara terkorup, sudah begitu jadi orang miskin pula. Emang seenak apa sih rasanya buah itu, Gus?"

Gus Dur : "Ya tidak tahu lah, saya kan juga belum pernah nyicip. Tapi ini sih bukan soal rasa. Ini soal khasiatnya."

Santri : "Kayak obat kuat aja pake khasiat segala. Emang Iblis bilang khasiatnya apa sih, Gus? Kok Nabi Adam bisa sampai tergoda?"

Senin, 05 Agustus 2013

Islam, Antara Keshalehan Ritual & Keshalehan Sosial

Tim Sarkub Peduli, Gus Shampton, Ust. Mahbub

Islam diturunkan ke bumi ini adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, rosululloh SAW membawa risalahnya dengan penuh kasih sayang. Islam mengajar kan kepada kita untuk hidup secara berimbang, antara duniawi dan ukhrowi.

Dalam kenyataan hidup sehari-hari di masyarakat kita sering dibenturkan dengan persoalan yang mendasar dalam melaksanakan dakwah, kemiskinan dan keterting galan, kita sebagai seorang muslim harus pandai-pandai menyampaikan ajaran Islam secara proporsional di tengah-tengah masyarakat yang begitu komplek ini.

Sebuah pemahaman, yang dikatakan sholeh adalah orang yang tekun sholatnya, tidak pernah bolong puasanya ditambah dengan puasa-puasa sunnah, melaksana kan ibadah haji ke tanah suci berkali-kali, wiridannya selalu panjang, pemahaman agama (syariat) sangat mendalam. Pendek kata, keshalehan seseorang diukur de ngan serba legal formal sebagaimana kata ajaran. Dan biasanya, ada-ada saja orang yang merasa memiliki otoritas untuk menilai kadar keimanan seseorang. Ia menjadi semacam tim penilai dan pemeriksa keimanan orang lain.

Sabtu, 20 Juli 2013

Samudra Sabar Tiada Bertepi


 "Pada suatu hari Rasulullah saw bertamu ke rumah Abu Bakar Ash-Shidiq. Ketika sedang ngobrol dan temu kangen dengan Rasulullah, tiba-tiba datang seorang Arab Badui bergaya preman dan langsung mencela Abu Bakar. Makian kotor serta umpatan-umpatan kasar keluar dari mulut orang itu. Namun, Abu Bakar tdk menghiraukannya. Ia melanjutkan perbincangan dengan Rasulullah. Melihat hal ini, Rasulullah memberikan senyum terindahnya kepada Abu Bakar.

Merasa tidak berhasil dan dicuekin, orang Arab Badui itu kembali memaki Abu Bakar. Kali ini, makian dan hinaannya lebih kasar. Namun, dengan keimanan yang kokoh serta kesabarannya tdk dihiraukan, Merasa makin dikacangin, maka semakin menjadi-jadi lah kemarahan orang Arab Badui ini.

Kamis, 18 Juli 2013

Pelajaran Dari Negri Cina



Pelajaran Berharga Dari Zhang Da

Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “Perbuatan Luar Biasa”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupaka
n satu-satunya anak kecil yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China.

Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.

Sejak ia berusia 10 tahun (tahun 2001) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin. Dan sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang Papa yang tidak bisa bekerja, tidak bisa berjalan, dan sakit-sakitan.

Kondisi ini memaksa seorang bocah ingusan yang waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat. Ia harus sekolah, ia harus mencari makan untuk Papanya dan juga dirinya sendiri, ia juga harus memikirkan obat-obat yang pasti tidak murah untuk dia. Dalam kondisi yang seperti inilah kisah luar biasa Zhang Da dimulai.

Kamis, 11 Juli 2013

Kisah Kearifan Kyai Lirboyo


Di Pesantren Lirboyo pernah ada salah seorang santri yang suka keluar malam, tetapi tidak pernah ketahuan pengurus. Anehnya, justru KH. Abdul Karim mengetahuinya. Lantas beliau menulis pada secarik kertas dengan tangannya sendiri, "Kula mboten remen santri ingkang remen miyos." (Saya tidak menyukai santri yang suka keluar) Tulisan tersebut kemudian beliau tempelkan di bawah bedug.

Secara kebetulan, santri yang biasa keluar pondok tanpa izin itu ternyata pada malam harinya memilih tidur di bawah bedug. Betapa kagetnya santri itu, ketika membaca sebuah tulisan persis di depan matanya. Dia sangat mengenali tulisan itu, yang menulisnya adalah Mbah Kiai Abdul Karim. Yang selama ini dianggapnya tidak mengetahui kelakuannya.

Minggu, 07 Juli 2013

Istri Galak Derajat Menanjak


Alkisah, as-Sayyid al-Quthb Syaikh Ahmad al-Badawiy mempunyai istri yang berakhlak buruk sekali. Selalu mencerca dan menghina sang syaikh. Tetap berpuluh-puluh tahun Syaikh al-Badawiy sabar dan ridha dengan perilaku istrinya ini.

Tetapi tidak demikian dengan para murid beliau. Mereka sudah tidak betah menyaksikan gurunya yang selalu direndahkan begitu rupa. Mereka berpikir: “Jangan-jangan syaikh tidak menceraikannya karena syaikh tidak mempunyai uang sebagai ganti maharnya?”

Maka para murid bersepakat untuk patungan, mengumpulkan sejumlah uang dan diserahkan kepada syaikh agar syaikh tidak lagi memikirkan biaya mahar istrinya dan segera menceraikannya.

Sabtu, 22 Juni 2013

Kisah Kyai Kampung


Inilah kisah kiai kampung. Kebetulan kiai kampung ini menjadi imam musholla dan sekaligus pengurus ranting NU di desanya. Suatu ketika didatangi seorang tamu yang pernah mengenyam pendidikan di Timur Tengah. Tamu itu begitu PD (Percaya Diri), karena merasa mendapat legitimasi akademik, plus telah belajar Islam di tempat asalnya. Sedang yang dihadapi hanya kiai kampung, yang lulusan pesantren salaf.

Tentu saja, tujuan utama tamu itu mendatangi kiai untuk mengajak debat dan berdiskusi seputar persoalan keagamaan kiai. Santri liberal ini langsung menyerang sang kiai: “Sudahlah Kiai tinggalkan kitab-kitab kuning (turats) itu, karena itu hanya karangan ulama kok. Kembali saja kepada al-Qur’an dan hadits,” ujar santri itu dengan nada menantang. Belum sempat menjawab, kiai kampung itu dicecar dengan pertanyaan berikutnya. “Mengapa kiai kalau dzikir kok dengan suara keras dan pakai menggoyangkan kepala ke kiri dan ke kanan segala. Kan itu semua tidak pernah terjadi pada jaman nabi dan berarti itu perbuatan bid’ah,” kilahnya dengan nada yakin dan semangat.

Kisah Nabi Musa dan Ahli Ibadah

Suatu saat, Nabi Musa as sedang berjalan-jalan melihat keadaan umatnya. Tak lama kemudian, beliau memutuskan untuk singgah ke sebuah tempat yang biasa digunakan untuk shalat bagi masyarakat setempat. Di tempat itu, Nabi Musa as melihat seseorang sedang beribadah dengan khusyuknya.

Nabi Musa as penasaran, siapakah laki-laki yang sudah menarik perhatiannya itu. Nabi Musa pun akhirnya menanyakan perihal tersebut kepada warga setempat. Menurut beberapa warga, orang tersebut adalah orang yang ahli ibadah.

Nabi Musa a.s. kagum melihat orang tua renta yang masih tetap khusyuk beribadah. Dengan segera, Nabi Musa as mendekatinya dan menyapa,
"Wahai hamba AAllah, apa yang hendak engkau pinta dari Allah sehingga engkau begitu khusyuk dalam beribadah," sapa nabi Musa a.s.

Jumat, 21 Juni 2013

BERSATU: Berbangsa dan Bersuku Untuk Saling Mengenal

Keberadaan manusia di dunia ini tidak lepas dari adanya SANG MAHA PENCIPTA. Karena manusia ada bukan serta-merta ada, seperti halnya sebuah gelas, gelas tidak akan ada jika tidak ada seseorang yang menciptakannya. Demikian juga dengan manusia. Si pencipta gelas bisa dibuktikan secara kasat mata, namun tidak dengan keberadaan TUHAN. TUHAN tidak bisa dibuktikan secara visual, melainkan dengan kepercayaanlah TUHAN akan ada dan hadir di antara kita. TUHAN adalah maha-zat, adalah satu-satunya hal yang menjadikan semesta raya ini, CAUSA PRIMA! Dan hakikat TUHAN adalah sejati! Tidak pernah dilahirkan dan tidak pernah mati! TUHAN adalah zat yang MAHA SUCI, MAHA dari semua MAHA, dan TUHAN (dengan berbagai cara penyebutannya) bukan milik satu kelompok saja, satu agama tertentu saja. TUHAN ada sebelum dunia ini ada. Sebelum peradaban modern ada. Sebelum manusia-manusia yang mengaku beragama itu ada.

Selasa, 21 Mei 2013

Ngalab Berkah Di Makam Wali



Assalamualaikum Wr.Wb.

Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya yang saya hormati, saya pernah diajak kakek ngalap berkah ke makakm Sunan Kalijaga di Kadilangu, Demak. Namun, disana, kakek hanya menaburkan kembang dan mengucapkan sesuatu yang tidak saya mengerti. Kemungkinan doa atau semacam wirid. Hingga kakek meninggal, belum sempat saya tanyakan apa yang kakek baca itu. Karena itu lewat surat ini, saya ingin bertanya. Sebetulnya apa yang harus kita lakukan ketika kita ngalap berkah dimakam para wali?

Wassalamualaikum Wr.Wb.


Adi Setiawan
Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah

Sabtu, 11 Mei 2013

Puasa Rajab


Bulan ini kita telah memasuki dalam bulan Rajab. Tidak sedikit kaum Muslimin di Indonesia, yang mentradisikan puasa Sunnah ketika memasuki bulan-bulan mulia seperti bulan Rajab. Persoalannya, setelah merebaknya aliran Salafi-Wahabi di Indonesia, beragam tradisi ibadah dan keagamaan yang telah berlangsung sejak masuknya Islam ke Nusantara, seperti puasa Sunnah di bulan Rajab selalu dipersoalkan oleh mereka dengan alasan bid’ah, haditsnya palsu dan alasan-alasan lainnya. Seakan-akan mereka ingin menghalangi umat Islam dari mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah puasa. Oleh karena itu tulisan ini, berupaya menjernihkan hukum puasa Rajab berdasarkan pandangan para ulama yang otoritatif.

Senin, 22 April 2013

Ketika Imam Syafi’i Sholat Shubuh Tidak Pakai Qunut


Siapa tak kenal Imam Syafi’i? Bapak ushul fiqih ini tak hanya tenar karena kepakarannya di bidang hukum Islam. Sejumlah ulama menilai, Imam Syafi’i juga layak dianggap pelopor disiplin keislaman lainnya, seperti ilmu tafsir dan musthalah hadits.

Terlahir dengan nama Muhammad ibn Idris, Imam Syafi’i tumbuh sebagai pribadi yang cerdas dan kritis. Memang ia sangat memuliakan dan mengagumi guru-gurunya. Namun, proses pencarian kebenaran yang gigih membawanya ke panggung ijtihad yang mandiri. Imam Syafi’i sukses membangun mazhabnya sendiri, terutama fiqih.

Minggu, 21 April 2013

Kesaksian Tim Sarkub di KPI, Membungkam Jurnalis Abal-abal Wahabi



Usai pertemuan mediasi antara Pihak Aswaja, KPI, MUI, dan Trans 7, media Wahabi ramai-ramai bikin berita versi mereka sendiri. Tujuannya cuma untuk menghibur diri mereka sendiri. Padahal datang ke lokasi pun tidak tapi media Wahabi sudah sesumbar bikin berita seenak perutnya sendiri.
Tulisan dibawah ini ditulis berdasarkan kisah nyata dan kesaksian salah seorang Jurnalis Tim Sarkub yang datang langsung mengikuti jalannya sidang di gedung KPI.
Saya tiba di lokasi sekitar pukul 14.45 dan langsung bertemu dengan Kiyai Ibnu Mas’ud, sesepuh Tim Sarkub, di depan pintu gerbang. Beliau saat itu berdiri bersama seorang laki laki muda bergamis putih dengan imamah di kepala, belakangan saya baru tahu kalau beliau adalah Habib Fachry Jamalullail dari FPI. Setelah memarkir motor, saya dan sohib karib saya, Irfan Murdianto segera naik ke lantai 6 gedung Bapeten tempat dialog antara tim redaksi Trans 7 dan pihak Aswaja yang melayangkan aduan kepada KPI. Sesampainya diatas ternyata telah hadir terlebih dahulu Ketua Umum Tim Sarkub KH. Thobary Syadzily al-Bantani, Koordinator Densus 99 Sarkub Habib Mushthofa bin Mohsen al-Jufri dan beberapa kawan sarkuber lainnya. Kepada kami KH. Thobary mewanti wanti agar tetap menjaga adab dan sopan santun selama berada di gedung tersebut.

Sabtu, 13 April 2013

Mutiara Hikmah Shalawat Nariyah


Oleh: K.H. Zainul Mu’ien Husni. Lc


Ummat Muslim di berbagai belahan Dunia Islam mengenal banyak sekali teks shalawat. Menurut Sayyed Muhammad Haqqi al-Nazili dalam Khazinat al-Asrar Jalilat al-Adzkar, teks-teks shalawat yang beredar di kalangan Ummat Muslim di dunia mencapai tidak kurang dari 4.000 teks. Bahkan, menurutnya pula, ada yang memperkirakan tidak kurang dari 12.000 teks. Ini sungguh angka yang fantastis.


Di Indonesia ada beberapa teks shalawat yang dikenal sangat luas, yaitu Shalawat Ibrahimiyah, Shalawat Nariayh, Shalawat al-Fatih, Shalawat al-Anwar, Shalawat Kamaliyah dan masih banya lagi lainnya. Di antara semua itu Shalawat Nariyah adalah yang paling popular dan merakyat, khususnya di kalangan Nahdliyyin.

Rabu, 10 April 2013

Tawasul

Materi Kuliah: Tawasul

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَابْتَغُوا إِلَيْهِ الْوَسِيلَةَ وَجَاهِدُوا فِي سَبِيلِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan. ( Al Maidah : 35).

Apa itu Tawasul ?
Akhir-akhir ini banyak orang yang menyalahkan suatu amaliah yang sudah jelas dan kukuh dasar dalilnya. Salah satunya adalah tentang Tawasul. Untuk memperjelas dan menguatkan kembali keyakinan pengikut Madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah, maka kami perlu menyampaikan kembali apakah Tawasul itu dan bagaimana.

Kamis, 04 April 2013

Pelita Jiwa


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...


Alkisah suatu saat Seorang Kakek yang hadir dalam sebuah pengajian yang dipimpin oleh seorang Ustad muda, bertanya: "Anakku, Tadi Anakku menyampaikan ceramah tentang Aqidah, tentang ALLAH, boleh kakek bertanya? Dimanakah ALLAH itu?". Sebuah pertanyaan yang membuat sang Ustad muda bingung.., sangat dalam sekali.


Saat itu pula ia teringat pesan Guru-nya, jika ada yang bertanya dimana pertanyaan itu bukan sifatnya ingin tahu atau ingin sekedar menguji dan kita tidak tahu jawabannya maka berikanlah jawaban seperti ini "Sesungguhnya orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya..".

Kakek itupun manggut2, sambil tertunduk beliau bertanya lagi.

"Anakku, Coba Ambilkan Pelita itu (sebuah kaleng cat minyak yang berisi minyak tanah dan diberi api disumbunya), boleh kakek bertanya? Kapan Pelita ini disebut Pelita? ".

Kembali sang Ustad memberikan jawaban "Kakek, Saya tidak bisa menjawabnya, Terangkanlah pada Saya...".

Rabu, 03 April 2013

Buku Syech al-Buthi Menampar Sekte Anti Madzhab

Judul buku : Menampar Propaganda “Kembali kepada Qur’an” Keruntuhan Argumentasi Paham Anti Madzhab dan Anti Taqlid [Plus! Transkrip Perdebatan dengan Nashiruddin al Albani, Tokoh Wahabi Anti-Madzhab]
Penulis : Dr. M. Sa’id Ramadhan al-Buthi
ISBN : 979-98452-1-1
ISBN 13 : 978-979-98452-1-4
Jmlh. Halaman : 220 hlm.
Kertas/Ukuran : HVS/ 14,5 x 21 cm
Cetakan : I, 2013
Kategori : Islam Kontemporer/Kontroversi
Penerbit : Pustaka Pesantren
Harga : Rp.45.000

Sinopsis :
****

Selasa, 02 April 2013

Kisah Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW


Peristiwa yang memilukan dan nyaris menampar wajah umat islam terjadi pada tahun 1164 M atau 557 H. Jasad Nabi Muhammad SAW pernah terusik dan nyaris dicuri oleh orang kafir laknatullah. Akhirnya Allah menyelamatkannya dari rencana jahat yang mengancam sang nabi tercinta. 


Usaha-usaha mengambil jasad nabi dari makamnya untuk dipindah ke tempat lain sudah berkali-kali dilakukan orang, diantaranya adalah yang terjadi pada tahun 557 H (1163 M). Dikisahkan dalam kitab Fusul min Tarikhil Madinah, sebagaimana telah dicatat oleh sejarawan Ali Hafidz. 



Pada tahun itu Sultan Nuruddin Mahmud Zinki yang menguasai Mesir dan Syiria terkenal sebagai raja yang saleh dan memperhatikan Islam. Pada suatu malam ketika ia tidur di istananya di Damaskus, ia mimpi bertemu Nabi Muhammad saw, sedang menudingkan tangannya ke arah dua orang berwajah Eropa, seraya berkata, “Wahai Mahmud, tolonglah aku dari dua orang ini!”.