Tampilkan postingan dengan label Cinta Allah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Cinta Allah. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Desember 2016

Memahami Isyarat Cinta ILAHI

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Wahai anak muda! Waspadalah jika Allah melihat di dalam hatimu ada selain Diri-Nya. Waspadalah bahwa Allah melihat di dalam hatimu ada rasa takut kepada selain Diri-Nya, ada harapan kepada selain-Nya, dan ada kecintaan kepada selain kepada-Nya.

Maka, hendaklah engkau berusaha membersihkan kalbumu dari selain Diri-Nya. Hendaklah engkau tidak memandang kemudaratan ataupun manfaat kecuali bahwa itu datang dari Allah. Engkau selalu dalam rumah-Nya dan menjadi tamu-Nya.

Wahai anak muda! Ingatlah bahwa segala sesuatu yang kau lihat berupa wajah-wajah yang dipoles dan kau cintai adalah cinta yang semu, yang menyebabkanmu dikenai hukuman. Sebab, cinta yang benar dan tidak akan mengalami perubahan adalah cinta kepada Allah Azza wa Jalla.

Dialah yang seharusnya kau lihat dengan kedua mataharimu. Itulah cinta orang-orang Shiddiq yang dipenuhi limpahan keruhaniaan. Mereka tidak mencintai dengan keimanan, tetapi dengan keyakinan dan kesaksian. Hijab mereka tersingkap dari mataharimu sehingga engkau melihat perkara-perkara yang gaib. Engkau melihat apa yang tidak mungkin dapat mereka jelaskan!”

--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Fath Ar-Rabbani via Tasawuf Underground

Jumat, 22 Mei 2015

Sembilan Keturunan Setan Yang Harus Dihindari

Allah SWT berfirman,
“Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (Al- Baqarah: 169).
Setan, makhluk yang sungguh menggemaskan, beragam cara mereka gunakan untuk menggelincirkan manusia. Tak hanya itu, setan juga selalu berusaha tak kenal lelah dan putus asa untuk menjauhkan kita dari ibadah maupun menjadikan manusia durhaka pada Allah.

Selasa, 25 Maret 2014

Mencintai Ulama

Ada dikalangan manusia yang akan memasuki SYURGA secara mudah Mereka ialah orang yang MENCINTAI ULAMA walaupun sebesar biji zarah.


Ada dikalangan manusia yang akan memasuki NERAKA secara mudah.Mereka ialah orang yang MEMBENCI ULAMA walaupun sebesar biji zarah.

"Orang yang selalu ke masjid, apabila satu hari dia tidak datang karena sakit,maka para malaikat akan menziarahinya dirumah, apabila dia meninggal dunia,maka malaikat akan mengiringi jenazahnya"

Senin, 13 Januari 2014

Kisah Nenek yang Cinta Rasulullah SAW

Dahulu, di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke Masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan shalat Zuhur. Setelah membaca wirid dan doa sekadarnya, ia keluar masjid lalu membungkuk-bungkuk di halaman. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceraan. Selembar demi selembar dikaisnya, tidak satu lembar pun ia lewatkan. 

Tentu saja perlu waktu lama untuk membersihkan halaman masjid dari dedaunan yang jatuh dari pohon dengan cara seperti itu. Padahal, jika tengah hari, sengatan matahari di Madura sungguh menyengat. Keringat pun mengucur dari tubuh yang kurus dan mulai rapuh itu.

Sabtu, 26 Oktober 2013

Cinta Sebesar Zarah


Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun.

Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, “Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut zarah cintaku kepada-Nya.”

Berkata Nabi Isa a.s, “Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat zarah itu.”

Berkata pemuda itu lagi, “Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu zarah, maka kamu mintalah untukku setengah berat zarah.”