Tampilkan postingan dengan label Islam Nusantara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam Nusantara. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Juni 2015

Lelaku Sunan Kalijaga Lewat Bima Suci

Jalan untuk mendekat pada Gusti Allah disebut dengan Suluk. Sementara manusia yang mencari jalan untuk mendekat pada Gusti Allah disebut dengan Salik. Kerinduan akan dekatnya diri dengan Gusti Allah ini menjadikan seseorang mulai mencari asal mula dirinya dan bakal ia bawa kemana hidupnya ini.
Hal itulah yang juga pernah terjadi pada Kanjeng Sunan Kalijaga. Beliau mencari sesuatu yang hakiki dari hidup ini. Dan hal itu telah ditemukannya. Namun beliau tidak semata-mata ingin membuka pengalaman spiritual beliau tersebut secara gamblang. Sunan Kalijaga cenderung lebih memilih untuk menyamarkan pengalaman spiritualnya lewat kisah pewayangan dengan lakon Dewaruci atau kadangkala orang menyebutnya lakon wayang Bima suci.

Minggu, 26 April 2015

Tradisi Islam Nusantara Berkenaan Dengan Orang Mati


Dalam Surat At-Thur ayat 21, Allah berfirman :

والذين امنوا واتبعتهم ذريتهم بايمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيئ


“Dan orang-orang yang beriman yang diikuti oleh keturunannya dengan keimanan, Kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga) dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.”


Dalam tradisi Islam Nusantara, kita mengenal beragam tradisi yang berkenaan dengan orang yang sudah meninggal. Tradisi itu bermacam-macam bentuknya, ada yang bernama tahlilan, yasinan, haul, haji badal, ziarah, sedekah untuk mayit, dan lain-lain. Inti dari tradisi tersebut adalah pelaksanaan sunnah Rasulullah SAW, agar selalu mencurahkan kasih sayang kepada sesama manusia terutama kepada keluarga kita sendiri. Disebutkan dalam beberapa kitab, bahwa setiap manusia itu membutuhkan orang lain, bahkan ketika dia sudah mati.