Sabtu, 07 Desember 2013

Siapakah Yang Disebut Ulama Salaf ?

Istilah 'salaf' artinya adalah sesuatu yang lampau atau terdahulu. Terjemahan salaf dalam bahasa Indonesia bisa bermacam-macam, seperti lampau, kuno, konservatif, konvensional, ortodhox, klasik, antik, dan seterusnya.

Kalau kita lihat dari sisi ilmu hukum dan syariah, istilah salaf sebenarnya bukan nama yang baku untuk menamakan sebuah medote istimbath hukum. Istilah salaf hanya menunjukkan keterangan tentang sebuah kurun waktu di zaman yang sudah lampau.

Kira-kira perbandingannya begini, kalau kita ingin menyebut skala panjang suatu benda dalam ilmu ukur, maka kita setidaknya mengenal ada dua metode atau besaran, yaitu centimeter dan inchi. Di Indonesia biasanya kita menggunakan besaran centimeter, sedangkan di Amerika sana biasa orang-orang menggunakan ukuran inchi. Nah, tiba-tiba ada orang menyebutkan bahwa panjangnya meja adalah 20 'masa lalu'.

Jumat, 29 November 2013

Hidup Lebih Bermakna

Makna Hidup

Hidup kita di dunia akan menentukan hidup kita di akhirat. Artinya kita tidak bisa sembarangan menentukan makna hidup berdasarkan konsep yang tidak jelas asalnya. Jika kita salah memaknai hidup ini, kemudian kita hidup berdasarkan makna yang salah, maka sudah bisa ditebak kearah mana kita akan hidup. Bagaimana nanti kita di akhirat?

Mencari makna hidup adalah hal yang serius, bukan main-main. Tidak ada pemikiran parsial yang membedakan urusan dunia dan urusan akhirat. Hidup dunia justru menjadi penentu bagaimana hidup kita di akhirat. Kesuksesan dunia tidak ada artinya jika di akhirat menjadi manusia yang gagal.

Dengan demikian, mencari makna hidup adalah titik kritis yang tidak boleh salah. Ini akan menentukan hidup Anda baik di dunia dan di akhirat. Ulama besar, Muhammad Al Ghazali, pernah berkata bahwa pemahaman hidup yang dangkal adalah sebuah tindak ‘kriminal’ yang keji.

Sabtu, 23 November 2013

Khalid bin Walid Perang Bertabaruk Rambut Rasulullah SAW

....ia bertabarruk dan selalu memenangkan perang, di antaranya adalah perang Yarmuk.... Dia lebih khawatir kehilangan rambut Sang Nabi SAW daripada kehilangan nyawanya sendiri.

Salah satu perang yang dianggap sangat menentukan alur sejarah peradaban dunia adalah perang Yarmuk (Battle of Hieromyax). Perang diakui oleh sejarawan Barat sebagai perang yang paling gemilang dalam sejarah. Bayangkan saja, pasukan yang jauh lebih kecil jumlahnya mampu membabat habis pasukan lawan yang jumlahnya jauh lebih besar melalui taktik dan strategi perang yang brilian. 

Kemenangan Islam dalam perang Yarmuk juga semakin mengukuhkan prestasi sang Jendral, Khalid bin Walid, sebagai salah satu komandan kavaleri dan panglima perang terbaik sepanjang sejarah. Tak heran jika Erwin Rommel, komandan kavaleri Jerman dalam Perang Dunia II yang terkenal dengan Blitzkrieg (perang kilat) di Eropa, rupanya terinspirasi dari elite mobile guard-nya Khalid bin Walid. Dalam perang Yarmuk pun, pasukan berkuda yang dipimpin oleh Khalid bin Walid memegang kunci kemenangan.

Jumat, 22 November 2013

Sejarah Sebagai Benteng Akidah

Munculnya berbagai macam aliran-aliran yang menyimpang dalam Islam, banyak yang asal-usulnya berangkat dari penyimpangan sejarah yang dimanipulasi. Sebut saja aliran Syi'ah, Wahabi, dan aliran lain yang menyimpang dari mainstrem Ahlussunnah wal Jama'ah.

Karenanya, Organisasi Murid Intra Madrasah (OMIM) Madrasah Miftahul Ulum Aliyah lewat Unit Kegiatan Pengembangan Intelektual (UKPI) mengadakan diskusi ilmiah dengan tema, “Sejarah Sebagai Benteng Akidah” Rabu (13/11/2013).  Acara yang dihadiri oleh semua murid tingkat Aliyah ini bertempat di Kantor Sekretariat PPS lt. III dan menghadirkan Ust. Idrus Ramli, alumni Pondok Pesantren Sidogiri asal Jember.