Minggu, 26 April 2015

Tradisi Islam Nusantara Berkenaan Dengan Orang Mati


Dalam Surat At-Thur ayat 21, Allah berfirman :

والذين امنوا واتبعتهم ذريتهم بايمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيئ


“Dan orang-orang yang beriman yang diikuti oleh keturunannya dengan keimanan, Kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga) dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.”


Dalam tradisi Islam Nusantara, kita mengenal beragam tradisi yang berkenaan dengan orang yang sudah meninggal. Tradisi itu bermacam-macam bentuknya, ada yang bernama tahlilan, yasinan, haul, haji badal, ziarah, sedekah untuk mayit, dan lain-lain. Inti dari tradisi tersebut adalah pelaksanaan sunnah Rasulullah SAW, agar selalu mencurahkan kasih sayang kepada sesama manusia terutama kepada keluarga kita sendiri. Disebutkan dalam beberapa kitab, bahwa setiap manusia itu membutuhkan orang lain, bahkan ketika dia sudah mati.

Jumat, 24 April 2015

Inilah Alasan Imam Syafi'i Membagi Bid'ah Menjadi Dua

Beliau adalah seorang mujtahid mutlaq sekaligus pendiri mazhab Syafi’i, yang diikuti oleh mayoritas kaum Ahlussunnah wal-Jama’ah di Indonesia.

Rabu, 22 April 2015

Dan Para Petani Tembakau itu Memeluk Cak Nun

Akhirnya saya bersalaman dengan Cak Nun, Emha Ainun Najib itu, di ujung teras Pendopo Kabupaten Temanggung. Saya menyambutnya ketika turun dari Serena warna abu-abu,mencium tangannya, mengiringinya menuju ruang tamu bupati, dan menunggunya ketika dia berbicara dengan Pak Bupati, Pak Kapolres dan Pak Dandim. Kecuali rambut dan kumisnya yang memutih, tak ada yang berubah dari dia: wajahnya, senyumnya, cara berjalannya, masih sama dengan ketika kali pertama saya melihatnya lebih 25 tahun yang silam sewaktu dia berceramah di Kampus ITN, Malang.

Selasa, 21 April 2015

Tawakkal Dalam Mengais Rezeki

Imam Syafi’i bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Idris As Syafi’i, lahir di Gaza, Palestina pada tahun 150 Hijriah (767-820 M). Beliau merupakan imam madzhab fiqh terkemuka. Keturunan bangsawan Qurays dan masih keluarga jauh Rasulullah SAW dari ayahnya, garis keturunannya bertemu di Abdul Manaf (kakek ketiga Rasulullah) dan dari ibunya masih merupakan cicit Khalifah ke-4 Ali bin Abi Thalib radhiyaLlahu’anhu.