Dalam Surat At-Thur ayat 21, Allah berfirman :
والذين امنوا واتبعتهم ذريتهم بايمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيئ
“Dan orang-orang yang beriman yang diikuti oleh keturunannya dengan keimanan, Kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga) dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.”
والذين امنوا واتبعتهم ذريتهم بايمان ألحقنا بهم ذريتهم وما ألتناهم من عملهم من شيئ
“Dan orang-orang yang beriman yang diikuti oleh keturunannya dengan keimanan, Kami hubungkan (kumpulkan) keturunannya itu dengan mereka (di dalam surga) dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka.”
Dalam
tradisi Islam Nusantara, kita mengenal beragam tradisi yang berkenaan dengan
orang yang sudah meninggal. Tradisi itu bermacam-macam bentuknya, ada yang
bernama tahlilan, yasinan, haul, haji badal, ziarah, sedekah untuk mayit, dan
lain-lain. Inti dari tradisi tersebut adalah pelaksanaan sunnah Rasulullah SAW,
agar selalu mencurahkan kasih sayang kepada sesama manusia terutama kepada keluarga kita sendiri. Disebutkan dalam beberapa kitab, bahwa setiap
manusia itu membutuhkan orang lain, bahkan ketika dia sudah mati.