Dalam mukaddimahnya,
Kiai Maemoen --setelah memuji Allah dan berselawat-salam kepada Nabi Muhammad
SAW-- antara lain menyitir ayat 65 Surah Al-Kahfi ("Lalu mereka berdua
berjumpa dengan seorang Hamba di antara hamba-hambaKu yang telah Aku berikan
kepadanya RAHMAT dari sandingKu dan telah aku ajarkan kepadanya ILMU dari
sisiKu". Terjemah dan penulisan huruf kapital dari aku).
Berkaitan dengan 'isyarat' dalam ayat tersebut (anugerah Allah berupa RAHMAT,
kasih sayang, dan ILMU), para ulama 'mentradisikan' penyampaian dan penerimaan
hadis yang pertama tentang RAHMAT atau kasih sayang itu. Al-Musalsal
bil-Awwaliyah.
Dan Kiai Maemoen memulai
dawuh: "Aku mendapat riwayat hadis RAHMAT, kasih sayang, dari guruku Abul
Faidl Muhammad Yãsïn bin 'Isã al-Fãdãniy, katanya: Aku mendapat hadis RAHMAT
ini dari guruku Muhammad Ali bin Husein al-Mãlikiy; ini merupakan hadis pertama
yang kudengar dari beliau. Guruku itu berkata: Aku diberitahu hadis tersebut
dari beberapa orang, di antaranya --yang sanadnya lebih tinggi-- Al-'Allãmah
al-Mu'ammar Asy-Syams Muhammad bin Ibrahïm Abu Hudhair ad-Dimyãthiy al-Madaniy
asy-Syãfi'iy dan itu merupakan hadis pertama yang kudengar dari beliau, dari
as-Sayyid Muhammad Shãlih ar-Ridhawiy merupakan hadis yang pertama; dari
Rafï'uddïn al-Qandahãriy juga merupakan yang pertama; dari Syeikh Muhammad bin
Abdullah al-Maghribiy lalu al-Madaniy juga merupakan yang pertama; dari Syeikh
Abdullah bin Salimal-Bashriy merupakan hadis yang pertama; dari Asy-Syams
Muhammad bin 'Alãuddin al-Bãbiliy merupakan yang pertama; dari asy-Syihãb Ahmad
bin Muhammad asy-Syalabiy merupakan yang pertama; dari al-Jamãl Yusuf bin
Zakariya merupakan yang pertama; dari al-Burhan Ibrãhïm bin Ali al-Qalqasyandiy
merupakan yang pertama; dari Abul Abbas Ahmad bin Muhammad al-Maqdisiy yang
masyhrur dikenal sebagai al-Wãsithiy juga merupakan hadis pertama; dari
al-Khathïb Shadruddïn Muhammad bin Ibrahïm al-Mïdumiy merupakan yang pertama;
dari an-Najïb Abdul Lathïf bin Abdul Mun'im al-Harrãniy merupakan yang pertama;
dari al-Hãfizh Abul Faraj Abdur Rahmãn bin al-Jauziy merupakan hadis yang
pertama; dari Abu Sa'ïd Ismail al-Muadzdzin merupakan yang pertama; katanya:
Aku mendapat hadis dari ayahku Abu Shãlih Ahmad bin Abdul Malik al-Muadzdzin
an-Naisãburiy merupakan hadis yang pertama yang kudengar dari beliau; dari Abu
Thãhir Muhammad bin Muhammad bin Mahmisy az-Zayyãdiy (wafat tahun 410 H)
merupakan yang pertama; dari Abu Hãmid Ahmad bin Muhammad al-Bazzãz merupakan
yang pertama; dari Abdur Rahman bin Bisyr bin al-Hakam al-'Abdiy merupakan yang
pertama, katanya: Aku mendapat hadis dari Sufyãn bin 'Uyainah merupakan hadis
yang pertama; kepadanya selesai mata rantai 'hadis pertama' (at-Tasalsul
bil-Awwaliyyah); Sufyan bin 'Uyainah dari 'Amr bin Dïnãr dari Abu Qãbüs Maulã
Abdullah bin 'Amr bin al-'Ãsh dari Abdullah bin 'Amr bin al-'Ãsh, katanya:
"RasüluLlãh SAW bersabda: 'ORANG-ORANG YANG PENGASIH AKAN DIKASIHI OLEH
SANG MAHA PENGASIH TABÃRAKA WATA'ÃLÃ. KASIHILAH MEREKA YANG DI BUMI, MAKA AKAN
MENGASIHIMU MEREKA YANG DI LANGIT.'"
As-Sakhãwiy mengatakan,
hadis ini dikeluarkan oleh al-Bukhariy di 'al-Kinã' dan 'al-Adab al-Mufrad';
oleh al-Humaidiy dan Ahmad di Musnad keduanya; oleh al-Baihaqiy di 'Syu'ab
al-Ïmãn'; oleh Abu Daud di Sunannya dan at-Turmudziy di 'Jãmi'nya dan berkata:
"Ini hadis hasan dan shahïh"; juga oleh al-Hãkim di 'Mustadrak'nya
dan beliau mensahïhkannya..."
Inilah hadis pertama
yang aku terima dari Kiai Maemoen, sebagaimana hadis pertama yang aku terima
dari ayahku KH. Bisri Mustofa dengan mata rantai sanadnya. Sebenarnya Kiai
Maemoen juga menuturkan sanad hadis ini yang lain dari Syaikh Muhammad Ali
al-Mãlikiy ... dst sampai kepada Rasulullah SAW. Tapi terlalu panjang bila aku
tulis semua disini. Yang penting sabda Rasulullah SAW tersebut sudah
kusampaikan kepada kalian dengan mata rantai penuturan yang bisa
dipertanggungjawabkan. Dan yang lebih penting lagi: memahami dan
mengimplementasikan kandungan hadis tersebut dalam kehidupan kita.
Oleh : KH. Ahmad Mustofa Bisri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar