Tampilkan postingan dengan label Al-Habib Umar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al-Habib Umar. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Desember 2013

Jalan Kita Bukan Jalan Melaknat, Menuduh Dan Caci Maki

Taushiyyah Al-Habib Umar bin Hafidz yang Meruntuhkan Penyakit Hati

Di hadapan kita ada qudwah (teladan), Rasulullah Saw bersabda: "Seorang mukmin tidak melaknat, menuduh dan berkata keji." “Aku tidak diutus sebagai pelaknat ataupun berteriak-teriak di pasar.”

Baginda Saw. bukan pencaci, bukan pula pelaknat. Begitu juga dengan pengikut baginda dari kalangan ulama, tidak ada diantara mereka pelaknat yang suka melaknat orang. Bukan juga pencaci, yang mencaci bahkan terhadap orang awam. Apalagi terhadap para ulama, terlebih lagi para sahabat  NabiSaw. dan tabi’in. Mereka (para sahabat dan tabi’in) adalah sumurnya penghargaan dan asas kehormatan.

Kamis, 31 Oktober 2013

Gemar Nyarkub di Makam Auliya

Wejangan dari Habib Umar bin Hafidz 

Ada yang bertanya: “Kenapa nyarkub (ziarah) maqam Auliya’? Sedangkan mereka (auliya) tiada memberi kuasa apa-apa dan tempat meminta hanya pada Allah...!”

Al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:

“Benar wahai saudaraku aku juga sama pegangan denganmu bahwa mereka (para waliyullah)  tiada mempunyai kekuasaan apa-apa. 

Tetapi sedikit perbedaan aku dengan dirimu, karena aku lebih senang menziarahi mereka karena bagiku mereka tetap hidup dalam membangkitkan jiwa yang mati ini kepada cinta Tuhan.

Tapi aku juga heran, kenapa engkau tiada melarang aku menziarahi ahli dunia, mereka juga tiada kuasa apa-apa. Malah mematikan hati. Yang hidupnya mereka bagiku seperti mayat yang berjalan. Kediaman mereka adalah pusara yang tiada membangkitkan jiwa pada cinta Tuhan.