Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Islam. Tampilkan semua postingan

Jumat, 03 April 2015

Indonesia Negara Kafir ?

Belakangan ini muncul beberapa kelompok yang menuding bahwa sistem pemerintahan Indonesia adalah kafir (nidlam al-kufr), karena mengadopsi sistem pemerintahan yang lahir di luar Islam. Tudingan itu tampaknya terlalu gegabah. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengkaji persoalan tersebut dengan pikiran jernih, tidak emosional, dan mengedepankan maslahat. Pantaskah tudingan kafir dilayangkan hanya karena Indonesia menggunakan sistem demokrasi Pancasila?

Senin, 16 Desember 2013

Jalan Kita Bukan Jalan Melaknat, Menuduh Dan Caci Maki

Taushiyyah Al-Habib Umar bin Hafidz yang Meruntuhkan Penyakit Hati

Di hadapan kita ada qudwah (teladan), Rasulullah Saw bersabda: "Seorang mukmin tidak melaknat, menuduh dan berkata keji." “Aku tidak diutus sebagai pelaknat ataupun berteriak-teriak di pasar.”

Baginda Saw. bukan pencaci, bukan pula pelaknat. Begitu juga dengan pengikut baginda dari kalangan ulama, tidak ada diantara mereka pelaknat yang suka melaknat orang. Bukan juga pencaci, yang mencaci bahkan terhadap orang awam. Apalagi terhadap para ulama, terlebih lagi para sahabat  NabiSaw. dan tabi’in. Mereka (para sahabat dan tabi’in) adalah sumurnya penghargaan dan asas kehormatan.

Rabu, 23 Oktober 2013

Emha Ainun Najib: Gusti ALLAH Tidak "Ndeso"

Emha Ainun Najib
SUATU kali dalam sebuah forum saya ditodong pertanyaan beruntun:

"Cak Nun," kata sang penanya.

"Misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?"

Saya menjawab lantang, "Ya nolong orang kecelakaan." 

Selasa, 22 Oktober 2013

KH. Abdurrahman Wahid: ‘Islam Kaset’ dengan Kebisingannya

gambar dari kompas.com
SUARA bising yang keluar dari kaset biasanya dihubungkan dengan musik kaum remaja. Rock ataupun soul, iringan musiknya dianggap tidak bonafide kalau tidak ramai.

Kalaupun ada unsur keagamaan dalam kaset, biasanya justru dalam bentuk yang lembut. Sekian buah baladanya Trio Bimbo, atau lagu-lagu rohani dari kalangan gereja. Sudah tentu tidak ada yang mau membeli kalau ada kaset berisikan musik agama yang berdentang-dentang, dengan teriakan yang tidak mudah dimengerti apa maksudnya.

Tetapi ternyata ada “persembahan” berirama, yang menampilkan suara lantang. Bukan musik keagamaan, tetapi justru bagian integral dari upacara keagamaan: berjenis-jenis seruan untuk beribadat, dilontarkan dari menara-menara masjid dan atap surau.

Senin, 05 Agustus 2013

Islam, Antara Keshalehan Ritual & Keshalehan Sosial

Tim Sarkub Peduli, Gus Shampton, Ust. Mahbub

Islam diturunkan ke bumi ini adalah untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam, rosululloh SAW membawa risalahnya dengan penuh kasih sayang. Islam mengajar kan kepada kita untuk hidup secara berimbang, antara duniawi dan ukhrowi.

Dalam kenyataan hidup sehari-hari di masyarakat kita sering dibenturkan dengan persoalan yang mendasar dalam melaksanakan dakwah, kemiskinan dan keterting galan, kita sebagai seorang muslim harus pandai-pandai menyampaikan ajaran Islam secara proporsional di tengah-tengah masyarakat yang begitu komplek ini.

Sebuah pemahaman, yang dikatakan sholeh adalah orang yang tekun sholatnya, tidak pernah bolong puasanya ditambah dengan puasa-puasa sunnah, melaksana kan ibadah haji ke tanah suci berkali-kali, wiridannya selalu panjang, pemahaman agama (syariat) sangat mendalam. Pendek kata, keshalehan seseorang diukur de ngan serba legal formal sebagaimana kata ajaran. Dan biasanya, ada-ada saja orang yang merasa memiliki otoritas untuk menilai kadar keimanan seseorang. Ia menjadi semacam tim penilai dan pemeriksa keimanan orang lain.