Agama, jika dikaitkan dengan Allah, disebut Ad - Din sebagaimana ayat Al Qur’an menyatakan: “Innaddina ‘indallahil Islam” , Sesungguhnya Ad – Din di sisi Allah hanya Islam. Sedangkan jika agama dikaitkan dengan nabi, maka istilah yang dipakai dalam al Quran adalah “Millah”. Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an: “Dinnan Qiyyaman Millata Ibrahima Hanifan”, Agama yang lurus disisi Allah adalah millahnya nabi Ibrahim. Apabila agama dikaitkan dengan ulama istilah yang dipakai adalah Madzhab, artinya jalan. Madzhab Hanafi artinya pemahaman agama menurut Qur’an dan sunnah yang digali oleh Imam Hanafi Ra. Begitu juga Madzhab Syafi’i adalah pemahaman agama yang digali oleh Imam Syafi’i Ra.
Sabtu, 11 Juli 2015
Kamis, 09 Juli 2015
Ijtihad dan Qiyas
Berkata Syahrastani dalam kitab al-Milal wan Nihal : "Bahwasanya hal-hal yang baru dan kejadian-kejadian dalam pergaulan sehari-hari banyak sekali datang silih berganti, tekterhitung banyaknya. Sampai akhir zaman akan terus begitu."
Sabtu, 04 Juli 2015
Pesan Penting KH. Hasyim Asy’ari Menghadapi Wahabi
Hal penting bagi umat Islam Indonesia adalah mengetahui sejarah agama mereka, bagaimana kebid’ahan muncul dan menyebar di Jawa dan di wilayah lainnya. Yang demikian itu agar umat Islam tidak tertipu oleh propaganda orang-orang di luar Ahlussunnah wal Jama’ah. Kebid’ahan yang dimaksud adalah munculnya gerakan Wahabi.
Selasa, 30 Juni 2015
Kisah Sang Bilal bin Rabah Rahimahullah
Semenjak Rasulullah wafat, Sayyidina Bilal menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengumandangkan adzan lagi.
Ketika Khalifah Abu Bakar memintanya untuk menjadi muadzin kembali, dengan hati pilu nan sendu beliau berkata: "Biarkan aku hanya menjadi muadzin Rasulullah saja. Rasulullah telah tiada, maka aku bukan muadzin siapa-siapa lagi."
Langganan:
Postingan (Atom)