Berikut tulisan Abdul Fattah Rashid Hamid, Ph.D., seorang psikolog muslim lulusan St. Louis University USA, dalam bukunya “Pengenalan Diri dan Dambaan Spiritual” menyebutkan bahwa perjalanan setiap individu dalam menuju kesempurnaan kepribadiannya akan melewati berbagai tingkatan kepribadian sebagai berikut :
Minggu, 13 September 2015
Sabtu, 12 September 2015
Tipu Daya Salafi Wahabi Yang Gagal Paham
Pada poin ini, kita akan membahas tentang ungkapan-ungkapan kaum Salafi & Wahabi yang mengandung tipu daya dan telah banyak meyakinkan orang-orang awam agar mengikuti ajaran mereka. Ungkapan-ungkapan itu memang bukan ayat al-Qur'an maupun hadis, tetapi secara logika semata, ungkapan tersebut tidak bisa ditolak begitu saja, padahal bila dikaitkan dengan pembahasan-pembahasan sebelum ini maka semuanya akan tertolak mentah-mentah. Di antara ungkapan-ungkapan itu adalah:
Jumat, 11 September 2015
Berqurban Untuk Orang Yang Meninggal
Dalam Madzhab Syafi'i. Berqurban atas nama orang yang sudah meninggal hukumnya tidak sah, jikapun dilakukan maka hanya mendapatkan pahala shadaqah ( tidak mendapat pahala qurban) walau ada sebagian ulama dalam madzhab Syafi’i yang menghukumi sah berqurban untuk orang yang sudah meninggal walau tidak ada wasiat. Begitu juga berqurban atas nama orang lain yang masih hidup, maka diharuskan mendapatkan izin dari orang yang dimaksud.
Selasa, 08 September 2015
Tentang Yasinan
Yasinan adalah Bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat dan setiap kesesatan ada !,
Sungguh ini adalah logika yang keliru. bagaimana bisa engkau menghukumi orang yang membaca Al-Quran ( Yasin ) sebagai penghuni Neraka ? sedangkan engkau tau bahwa tidak ada satu pun ulama yang meragukan keutamaan membaca Al-Quran.
Langganan:
Postingan (Atom)