Minggu, 29 Agustus 2021

PDF Surat Al-Mulk

 
 
 
 
Keutamaan
  1.  Surat Al-Mulk termasuk salah satu surat yang senantiasa dibaca Baginda Nabi Muhammad SAW menjelang tidur.
  2. Sebagai penolong & penyelamat dari adzab / siksa kubur. “ (Surat Tabarok) disebut Al-Munjiah yaitu surat yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur” (HR. At-Turmudzi)
  3. Allah SWT akan menetapkan 30 kebaikan, 30 ampunan kejelekan dan ditinggikan 30 derajat, bagi yang membacanya.
  4.  Memberikan syafa’at di hari qiyamat dan mengeluarkan pembacanya dari neraka kemudian dimasukan ke surga.
  5. Barang siapa yang membaca Surat Al-Mulk ketika akan tidur, maka ia dalam lindungan sayap malaikat hingga bangun tidur.
  6.  Doa setelah membaca Surat Al-Mulk, akan dihindarkan dari hal yang menyusahkan dan gangguan jin, manusia & binatang.

 

 Link dunlut ------>  Google Drive

.

Play Ngaji Onlen

Sabtu, 21 Agustus 2021

PDF Surat Waqi'ah



Fadhilah / Keutamaan Membaca Surat Waqi’ah sbb:

  1. Barang siapa yang membaca Surat Waqi’ah setiap hari, maka ia tidak akan ditimpa kefakiran.
  2. Barang saiap yang membaca Surat Waqi’ah tiap malam, maka ia tidak akan mendapati kemiskinan selamanya.
  3. Memperlancar rejeki dan dijauhkan dari kemiskinan.
  4. Meringankan sakaratul maut dan syaf’at di hari kiamat
  5. Mempercepat kesembuhan & mempermudah persalinan.
  6. Barang siapa yang membaca sebelum tidur, maka ia akan berjumpa Allah dlm keadaan wajahnya spt bulan purnama.
  7. Barang siapa yang membaca Surat Waqi’ah pada malam jum’at, maka ia akan dicintai oleh Allah, dicintai manusia,  tidak melihat kesengsaraan, kefakiran dan penyakit dunia (Imam Ja’far As-Shodiq)
---------------

Unduh PDF Surat Waqi'ah 

.

Play Ngaji Onlen


Rabu, 18 Agustus 2021

PDF Sholawat Sulthon

Alkisah. Ada seorang Sulthon (Raja) yang bernama Sulthon Mahmud Al Ghaznawi/Al Ghornawi. Sepanjang hidupnya Raja ini selalu menyibukkan dirinya dengan membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap selesai shalat subuh, sang raja membaca shalawat sebanyak 300.000 kali. Begitu asyiknya raja membaca shalawat sebanyak itu, seolah-olah beliau lupa akan tugasnya sebagai seorang raja, yang di pundaknya tertumpu berbagai tugas negara dan berbagai macam harapan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga kalau pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggu sang raja, untuk mengadukan persoalannya.


Namun sang raja yang ditunggu-tunggu tidak kunjung hadir. Sebab sang raja tidak akan keluar dari kamarnya, walau hari telah siang, jika belum menyelesaikan wirid shalawatnya. Setelah kejadian ini berlangsung agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka.” Raja menjawab, “Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca shalawat kepadamu sebanyak 300.000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan shalawat saya selesai.”
 
Rasulullah SAW lalu berkata, “Kalau begitu kasihan orang-orang yang punya keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu shalawat yang apabila kamu baca sekali saja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100.000 kali shalawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300.000 kali shalawat yang kamu baca.” Rasulullah SAW lalu membacakan lafazh shalawat yang kemudian dikenal dengan nama shalawat sulthon.
 
Akhirnya, raja Mahmud lalu mengikuti anjuran Rasulullah SAW tersebut, yaitu membaca shalawat tadi sebanyak tiga kali. Dengan cara demikian,shalawat dapat beliau baca dan urusan negara dapat dijalankan dengan sempurna.

Setelah beberapa waktu mengamalkan shalawat itu, raja kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kewalahan menuliskan pahala amalmu?” Raja menjawab, “Saya tidak mengamalkan sesuatu, kecuali mengamalkan shalawat yang anda ajarkan kepada saya itu.” (Kitab Al Qirthos Fi Manaqib Al Attas => Al Habib Ali bin Hasan Al Attas)
 
 


Minggu, 27 Oktober 2019

Bakar Gahru/ Menyan & Wewangian di Mejelis



Telah dijelaskan para Ulama dalam berbagai kitab, diantara penjelasan singkatnya sebagai berikut :


ﻛﺎﻥ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ ﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﺠﻤﺮ ﺍﺳﺘﺠﻤﺮ ﺑﺎﻟﻮﺓ ﻏﻴﺮ ﻣﻄﺮﺍﺓ ﺃﻭ ﺑﻜﺄﻓﻮﺭ ﻳﻄﺮﺣﻪ ﻣﻊ ﺍﻷﻟﻮﺓ ﺛﻢ ﻗﺎﻝ ﻫﻜﺬﺍ ﻛﺎﻥ ﻳﺴﺘﺠﻤﺮﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

Apabila Ibnu Umar beristijmar (membakar dupa) maka beliau beristijmar dengan uluwah yang tidak ada campurannya, dan dengan kafur yang di campur dengan uluwah, kemudian beliau berkata : "Seperti inilah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beristijmar".
(HR. An Nasa'i, hadits : 5152)