Senin, 18 Mei 2015

Fungsi Shalawat Nabi Muhammad SAW

Berkata Syaikh Ihsan Al Jampesy Kediri Jatim Indonesia. Dalam kitab-nya Siraju at Thalibin;
قال أبو الليث السمرقندى رحمه الله : إذا أردت أن تعرف أن الصلاة على النبى صلى الله عليه وسلم أفضل من سائر العبادات فانظر هذه الأيه : “إن الله و ملائكته يصلون على النبى ياأيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما” وصلى عليه بنفسه أولا – وأمر ملائكته بالصلاة عليه – ثم أمر المؤمنين بأن يصلوا عليه – إنتهى – والإغتنام للإكثار من الصلاة عليه صلى الله عليه وسلم والجمع لذكره صلى الله عليه وسلم مع ذكر ربه عز وجل تأسيا بقوله تعالى : ورفعنا لك ذكرك

Abu Laits As-Samarqandy berkata : Apabila kamu ingin mengetahui bersalawat kepada Nabi saw lebih utama dari pada semua ibadah maka perhatikan ayat ini :
“إن الله و ملائكته يصلون على النبى ياأيها الذين أمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما”
”Sesungguhnya Allah dan MalaikatNya bersalawat kepada Nabi (Muhammad saw), wahai orang-orang yang beriman bersalawatlah kalian kepadanya (Nabi Muhammad saw) dan berilah salam kepadanya akan sebagai salam yang sempurna”.
Jelas pada ayat tersebut Allah swt lebih dahulu bersalawat atas Nabi Muahammad saw dengan zat-Nya (yang Mulia) dan setelah itu Allah swt memerintahkan kepada semua MalaikatNya bersalawat kepada Nabi Muhammadad saw dan baru kemudian Allah swt memerintahkan kepada orang-orang yang beriman bersalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Ini adalah merupakan kesempatan besar bagi kita semua untuk selalalu dengan istiqamah memperbanyak salawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Ada beberapa sebab dan sejarah dianjurkannya membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Allah SWT sendiri telah meninggikan nama Nabi Muhammad SAW di samping Asma Allah SWT.
ورفعنا لك ذكرك
 “Kami meninggikan bagimu sebutan (nama) -mu” (Q.S. Al-Insyiroh : 4)
Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmatan lil ‘alamin
وما ارسلناك إلا رحمة للعالمين
 “Dan tiadalah Kami mengutusmu melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam” (Q.S. Al-Anbiya’ : 107)
2. Karena keagungan akhlak Rasulullah SAW yang dianugerahlan oleh Allah SWT kepada beliau.
وإنك لعلى خلق عظيم
 “Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki akhlak yang mulia” (Q.S. Al-Qalam :4)
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Wahib bin Munabih bahwasannya Rasulullah SAW menerangkan, ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam A.S. dan meniupkan roh kedalam jasadnya, Allah SWT membukakan kedua matanya agar melihat pintu surga. Maka dilihatlah oleh Adam A.S.  disana tertulis kalimat لاإله إلا اللـه محمد رسول اللـه . Dan ketika Allah mencipatakan Hawa yang dilengkapi dengan syahwat, Nabi Adam meminta kepada Allah untuk dikawinkan dengannya, tetapi Adam harus membayar mas kawinnya yaitu dengan membaca Shalawat atas Nabi Muhammad SAW sebanyak seratus kali.
Adapun fungsi dari membaca shalawat kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW adalah :
1. Untuk membuka segala sesuatu. Maksudnya untuk memohon (berharap/ mengharap berkah) seperti sabda Nabi SAW:
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّـهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّـهِ صَلّى اللّـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لَايُـــبْدَأُ فِــيْهِ بِسْمِ اللّـهِ وَالصَّلَاةِ فَهُوَ أَقْطَعٌ أَبْــتَرٌ مُمْحَقٌ مِنْ كُلِّ بَرَكَةٍ (رواه الرحوى)
“Setiap perbuatan yang penting yang tidak dimulai dengan membaca atau menyebut Asma Allah  dan shalawat, niscaya kurang sempurna dan terputus dari keberkahan ” (HR. Rahawi)
2. Untuk memenuhi hak Rasulullah SAW sebagai perantara antara Allah SWT dan hamba-hamba-Nya
وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
“Kami meninggikan bagimu sebutan (nama) -mu” (Q.S. Al-Insyiroh : 4)
3. Untuk memenuhi perintah Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56
يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
“Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam peghormatan kepadanya”

WaLlahua'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar